Selasa, 21 Maret 2017

POC Biogan di Megaproyek Singkong untuk Bioethanol


Penanaman 100.000 Ha Singkong Dimulai


SUMBER (SINDO) - Megaproyek penanaman singkong sebagai pengganti alternatif pertanian di wilayah CIrebon yang rencananya akan menghabiskan lahan seluas 100.000 hektare (ha) diseluruh Pulau Jawa, termasuk Kab. CIrebon, kemarin dimulai Penanaman perdana itu disaksikan langsung investor dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PRA Arif Natadiningrat.

Penanaman perdana tanaman singkong yang nantinya akan diekspor ke China ini dilakukan di Desa Gintung Lor, Kec. Susukan, Kab. CIrebon. Dalam proyek yang diawali di Kab Cirebon ini, investor langsung memberikan modal terhadap petani, hingga petani tidak sepeser pun mengeluarkan dana.



Menurut Direktur Gapoktan Gapura Ahentanti, yang merupakan investor dalam proyek ini, dalam mengaproyek ini tidak ada satu rupiah pun dana yang dikeluarkan petani. Pasalnya, dari biaya produksi, biaya panen, dan biaya hidup petani akan diberikan oleh investor.

"Dalam proyek ini, petani hanya mengajukan permohonan dan menjaga tanaman agar dapat tumbuh dengan baik, sebab pemasaran sudah dijamin dengan harga kontrak Rp 350 per kilogram untuk singkong basah," paparnya, yang dalam proyek ini didampingi investor dari PT. Sembada Tanam Persada (PT STP).
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kab Cirebon Ali Effendi mengatakan, proyek ini merupakan langkah maju untuk memberdayakan petani, khususnya mereka yang mempunyai lahan kering atau lahan yang hanya bisa ditanami padi sekali dalam setahun.

"Potensi lahan kering dan lahan kritis di CIrebon mencapai 8.000 ha, dan yang ikut tahap pertama program ini hanya 5.000 ha sehingga masih ada pengembangan, "ujar Ali.

Sementara itu, anggota DPD PRA Arif Natadiningrat mengungkapkan, dia sangat bangga dengan kemandirian petani yang bisa menggaet investor dari China untuk membiyayai megaproyek singkong yang hasilnya akan diekspore, ke China.
(tantan sulthon)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar