Selasa, 22 November 2016

Penemu Pupuk dari Cirebon




Sujadi , Sang Peramu Pupuk Organik


Cirebon, Peristiwa

Pekerjaaan apapun kalau dilaksanakan dengan benar tekun dengan kesabarannya sambil memilah-kelemahannya akan bisa menemukan penemuan-penemuan, seperti seorang petani Sujadi Kangoloh kelahiran Desa Pekantingan Kec. Klangenan - Cirebon , karena tekun dan rajin di bidang pertanian akhirnya dia sampai bisa membuat pupuk dan obat insektisida dari bahan organik beberapa dedauanan yang di ramu, yang tidak memakai bahan kimia.

Kini Sujadi tidak tangung-tangung membuat pupuk pelengkap cair yang diberi nama BIOGAN , dan dua insektisida , LIBAS (Insektisida Cair) dan Brantas ( Isektisida tepung ), nama penemuan Sujadi itu mempunyai arti tersendiri dengan kepanjangan BIOGAN ( Bila Ingin Oke Gunakan pupuk Alami Nyata), LIBAS ( Lihat dulu Baru Basmi ), BRANTAS ( Berikan Racun Alami yang Nyata Tanaman Anda Bisa Subur ).

Dengan kegunaannya BIOGAN pupuk pelengkap cair untuk menyuburkan tanaman dan meningkatkan produksi, LIBAS untuk memberantas wereng, walang sangit, kupu-kupu dan ulet, sedangkan BRANTAS penggunaannya sama dengan LIBAS namun pemakainnya di Campur dengan pupuk, untuk 2 kali pemakian dalam satu musim saat pemupukan pertama dan kedua.

Dengan adanya penemuan-penemuan ramuan dari dedaunan oleh Petani rajin Sujadi saat ditemui mengatakan , “kami meramu bahan organik dari dedaunan karena meningkat pupuk harganya mahal, akhirnya saya terketuk untuk mencari akal akhirnya saya bisa menemukan ramuan , yang diberi nama BIOGAN , LIBAS dan BRANTAS bahkan hasil ramuan saya sampai diuji coba Departemen pertanian pusat di Laboratorium dan buktinya pun memuaskan khususnya di pantai – pantai Cirebon banyak memakai ramuan saya , “ kata SUJADI.

Lebih jauh Sujadi mengatakan , “bahkan pemasarannya hasil ramuan saya hampir seluruh Nusantara seperti di Jawa Tengah, Tegal (Bapak Setio Budi) di desa Randu Sari , Jogya ( Bapak Bambang) Desa Kaliurang . Batang ( Bapak H. Achmad Wahyono) Desa Kertosari kec. Batang Jawa Timur kabupaten Lamongan ( Bapak Yohanes Ngasih ) BPP Solopuro Desa Derajat Kecamatan Pajitan.

Jawa Barat diseluruh KTNA kecamatan, di luar Jawa : Kalimantan, Sulawesi, Medan, Palembang dan NTB, “ katanya.

“Semenjak tahun 1996 yaitu dulu hanya satu ramuan waktu itu namanya BIOTON, karena perkembangan jaman dan pemikiran saya, sehingga pada tahun 1999 menjadi lebih banyak ,” katanya.

Sedangkan pemakiannya menurut Sujadi, untuk BIOGAN 2 liter/ha dalam 3 kali aplikasi, LIBAS, 2-3 liter/ha penggunaannya lihat dulu baru basmi. “ Sedangkan BRANTAS 20 kg /ha yaitu 2 kali pada saat pemupukan pertama dan kedua harus dicampur dengan pupuk, “ kata Sujadi . (Lim)