Senin, 06 Februari 2017

BAWANG SUMENEP MAMPU BERPRODUKSI 8,5 TON PER HEKTAR

BAWANG SUMENEP MAMPU BERPRODUKSI 8,5 TON PER HEKTAR

Petani desa Sukamulya kec. Garawangi kab. Kuningan ( Emod Ahmad, 59 Thn) berhasil menerapkan teknologi BIOGAN pada tanaman bawang Sumenep Purbalingga sehingga meningkatkan produksi hingga mencapai 8,5 ton per hektar dari sebelumnya hanya 5,7 ton per hektar.

Dia menjelaskan jumlah anakan jumlahnya  meningkat sampai 20 buah sementara jenis yang sama Tanpa Perlakuan Biogan rata-rata hanya 16 buah, dan varietes Sumenep lokal mempunyai anakan rata-rata hanya 6 (enam ). Dengan produksi sebesar 8,5 ton /hektar Emod terlepas dari kerugian karena harga bawang saat panen  sedang jatuh  antara Rp 2.500 – s/d  Rp 2.700 , per kg ” Kalau tidak ada BIOGAN mungkin saya sudah mengalami kerugian karena harga bibit bawang saat penanaman mencapai Rp.12.000,- per kg ” . Katanya.


Dia menjelaskan dari hasil panen 8,5 ton , dia mendapat pendapatan kotor sekitar Rp 22.000.000,-, sementara biaya produksi sekitar Rp 18.000.0000,- , sehingga masih ada keuntungan Rp. 4.000.000,- , pada hal jika harga masih sekitar Rp 6.000,- per kg keuntungan bisa berlipat ganda sampai Rp. 33.000.000,- hanya dengan luasan 2.800 m2 . Berkaitan dengan aplikasi pemakain BIOGAN, dia menjelaskan “pada umur 15 s/d 25 hari penyemprotan dengan BIOGAN dilakukan 2 kali seminggu, lalu pada umur 50 hari s/d 2 bulan penyemprotan dilakukan seminggu sekali, dan pada umur 70 hari penyemprotan tetap dilakukan seminggu sekali, dan pada umur 70 hari penyemprotan tetap dilakukan tetapi tidak dengan BIOGAN, hanya peptisida untuk menghindari tanaman bawang dari hama Kutu Daun “.
Kuningan , 1999
Emod Ahmad(59 thn) Garawangi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar