PENDAPATAN PETANI MELON MENINGKAT SETELAH PAKE BIOGAN
Pendapatan petani melon bisa menjadi berlipat dengan menggunakan BIOGAN ini dialami Sutarno ketua kelompok Tani Melon Tani Mekar di desa di
Kabupaten Klaten , bersama 32 anggota kelompoknya. Hasil memang diluar
dugaan karena bobot Melon bertambah hampir 50% dan pendapatan meningkat
hampir 30%.
Pertama
kali dia mengenal BIOGAN, ketika menghadiri pertemuan KTNA ( Kontak
Tani Nelayan Andalan ) yang dihadiri salah satu agen yang menawarkan
produk BIOGAN dengan promosi dapat meningkatkan hasil dan kualitas
Melon. “ Saya sebelumnya tidak percaya, tapi akhirnya mencoba karena selama ini hasilnya biasa-biasa saja “.
katanya. Tanpa pikir panjang dia pun mencoba mengaplikasikan pada
tanaman varietas Action dari Taiwan yang saya tanam sebanyak 2.800
tanaman dilahan seluas 1.200 m2 dengan
dosis 4 s/d 6 cc per liter air, dari area tersebut dia menghabiskan
BIOGAN 18 botol ukuran 120 cc/botol. Dengan 3 botol BIOGAN untuk 1 kali
penyemprotan sehingga dalam satau masa tanam dia melakukan 7 kali
penyemprotan dengan frekwensi lima hari sejak tanman berusia 2 minggu.
“Sejak
penyemprotan pertama pertumbuhan tanaman terlihat lebih cepat sehingga
menambah keyakinan akan kemampuan BIOGAN ” katanya. Bobot
buah juga meningkat tajam dari sebelumnya hanya 1,5 kg per buah
meningkat hampir 50% menjadi rat-rata 2,2 kg per buah, sehingga hasil
panen juga mengalami peningkatan dari sebelumnay 4 ton menjadi 6,5 ton.
Dia menjelaskan , denganharga melon saat ini Rp1.600,- per kg maka ia
mendapat Rp. 8.800.000,- atau mendapat keuntungan bersih Rp 4.800.000,-
karena biaya produski hanya Rp.4.000.000,-
”
Pada panen sebelumnya yang tanpa menggunakan BIOGAn saya hanya dpat
tebusan panen Rp 6.000.000,- pada hal saat itu harga sedang bagus yaitu
Rp.2.000,- per kg” katanya.
Menyadari perkembangan yang bagus pada lahan Melonnya, dia kemudian mencoba pada atanaman padi varietes Membramo seluas 2.400 m2
, aplikasi dan terapkan , dalam sekali penyemprotan diperlukan1 botol
120 cc untuk 2 tanki dan penyemprotan dilakukan selama 4 kali yaitu : 7
HST , 10 HST, 15 HST, dan seterusnya selain BIOGAN dia juga mengunakan
Ensurde dan karakter sebagai pupuk dasar.
Perbedaan
yang terlihat sudah mulai nampak pada saat penyemprotan sekitar 15 HST,
selain pertumbuhan tanaman 25% lebish besar , juga hama yang menyerang
bisa dipastikan tidak ada . “Mudah-mudahan
perekembangan padi ini terus berlanjut sehingga hasilnya bisa maksimal
dan dapat dijadikan contoh buat petani lainnya” tambahanya.
Klaten, 1999
Kelompok Tani Mekar / Sutarno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar