Rabu, 15 Februari 2017

Pupuk Andalan Terbukti Luar Biasa ditemukan Petani Andalan


Sujadi, Petani Andalan penemu Pupuk Unggulan Brantas


SUJADI(46) , benar-benar seorang petani enterpeneur. Tak sia-sia gelar Petani Andalan yang disandang petani asal Desa Pekantingan Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon ini. Dengan ketekunannya yang luar biasa, ia berhasil menciptakan produk pupuk yang inovatif.

Pupuk cair dan insektisida organik ini diramunya dari berbagai macam tumbuhan asli Indonesia. Karya inovasinya ini bahkan sudah digunakan ratusan petani di Pulau jawa.

Sujadi, yang juga ketua Penangkar Benih Kabupaten Cirebon, kepada Antara menjelaskan, pupuk cair unggulan ciptaannya itu diramu dari sekitar 20 macam tumbuhan yang mengandung unsur hara makro dan mikro secara seimbang serta hormon pertumbuhan lainnya.
“Pengaruh hormon ini cukup besar dalam memacu pertumbuhan tanaman, namun pihaknya sendiri belum mengetahui rumus kimianya.” kata Sujadi.




Sementara dua jenis insektisida organik lainnya baik yang berbentuk bubuk dengan nama dagang “Brantas” maupun berbentuk cair dengan nama “Libas” mempunyai efek alami membunuh hama tanpa merusak lingkungan dan aman bagi petani pemakainya.
“Petani pemakai tidak perlu khawatir keracunan karena semua bahan pupuk itu diramu dari tumbuh-tumbuhan.” katanya.
Sampai sekarang dia sudah memperkerjakan 10 tenaga buruh dengan kapasitas produksi masing-masing untuk 500 liter Biogan, 5.000 kg Brantas dan 500 liter Libas per bulan.



Memuasakan

Beberapa petani Cirebon , Indramayu dan Majalengka, dalam keterangan kepada Antara menyatakan rasa puas dengan hasil ramuan pupuk Sujadi. Dari hasil produksi para petani ternyata meningkat hingga dua kali lipat

Sementara H.M Jured Munawir(42), seorang petani asal Desa Linggarjati, kabupaten Indramayu meyatakan kekagumannya atas daya kerja biogan karena mampu meningkatkan 20 persen hasil panen padinya.

Bubuk pupuk Brantas juga ternyata efektif mengusir kupu-kupu putih yang biasa bertelur pada persemaian padi, kata Ijah, rekan Sohib, ketua Koptan Kibuyu Jaya, termasuk tikus sawah.(ant)

Antara





Tidak ada komentar:

Posting Komentar